Sabtu, 21 Juli 2018

Petjah

Rumah, 21 Juli 2018

Pagi tadi aku menyeduh kopi, baru berapa teguk gelasnya tersenggol olehku. Ah sial. It's oke semua baik-baik saja dalam pikirku sambil mebersihkan pecahan gelas dan tumpahan air kopi.

Malam ini, aku bergetar hebat melihat apa yang ku temukan. Lidahku kelu, banyak hal yang ingin dan harus aku utarakan tapi dengan emosi seperti itu apa aku mampu mengelola emosiku. Aku putuskan diam dulu dan mencoba menguasai diri dari emosi sebelum ada yang meleleh dimataku. Aku tahu mungkin ini pantas disebut pengecut, tapi tunggu. Itu yang terbersit dalam benakku. Dari pada bertindak gegabah dan konyol. Egois? Sepertinya iya. Tapi banyak hati yang harus ku jaga. Tapi hatiku sendiri bagaimana? Biarlah, aku punya Allah disaat tak ada orang yang bisa ku ajak untuk bicara.

Hal yang selama ini aku cari, aku sudah mendapatkan jawabannya. Maski masih serpihan, tapi aku sudah melihat dengan mata kepalaku sendiri kenyataanya.

Ya Allah kuatkan hamba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar