Minggu, 11 Oktober 2015

Curat Coret Gaje

Salam hangat terhangat untuk seluruh sahabat ^_^
Ah ga mau tau, pokoknya tugas rehat dulu *padahal belum mulai juga.
Minggu ini banyak sekali undangan pernikahan dari teman-temanku, waah dobol juga niih saku. Udah mah lagi minim pemasukan, eh pengeluaran malah maxi. Maafin yaaa teman-teman, cuma bisa ngado seadanya. Tapi jangan liat seberapa mahalnya kado itu ya, liat seberapa besarnya niatnya aja hehehe BTW garing ya alias ga lucu. Tapi yaudah siih, mau gimana lagi? Terkadang hidup tak selalu berjalan seperti apa yang kita mau. Loh kok ke hidup ya??? Makin ngaco aja niih jemari !_+%)(^%
Oh iya, ngomong-ngomong tentang undangan pernikahan, kemarin aku kaget juga loh karena tiba-tiba ada yang nagih janji. Janji apa hayoo tebak? Yang pasti siiih bukan janji palsu ya -_- Begini ceritanya, jiaaah mau bercerita wkwkwk. Emang keseringan gaje sih, harap maklum yaa >.< Lanjut ah ceritanya, tiba-tiba seorang sahabat SMA ku dulu mengirimi pesan difacebookku, singkat cerita nanya-nanya kabarlah ngalor-ngidul gitu, naaaah dipertengahan tiba-tiba dia nanya gini "Masih ingat ga janji berempat?" *di SMA aku memiliki 3 orang sahabat. Langsung deeh pikiran flashback ke 2 1/2 tahun yang lalu, janji apa ya? aku lupa. Asstaghfirullah, janji kan hutang, kenapa bisa sampe lupa?? -_- Dengan sangat malu dan merasa bersalah aku jawab "janji kita untuk tetep sahabatan?" Dia pun menjawab "itu udah pasti, tapi dulu kita janji akan hadir diacara pernikahan kita. Sayangnya itu hanya janji anak kecil yang terlupakan beriringan dengan kesibukan." Jawabannya langsung mendobrak pintu hatiku, dan aku pun bertekad untuk hadir diacara pernikahannya yang berlangsung hari ini bertepat pada hari minggu tanggal 11 oktober 2015. Bahagia dan haru menyelimuti hati ini, semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah ya sahabatku! aamiin yaa Rabb!!
Mengingat hal itu, aku tersadar bahwa banyak hal yang begitu berarti bagi orang lain juga diri ini jika dilakukan dengan penuh komitmen dan ketulusan aku yakin tak akan ada janji yang terlupakan. Maafkan aku sahabatku, tapi aku sudah membayar hutangku padamu. SATU hal lagi jangan lupa, seperti hutang yang kau tagih padaku, aku akan menagih pula hutangku padamu dalam pristiwa yang sama ^_*
Ketika aku sudah membayar hutangku pada sahabat di SMAku dulu, ada hal yang lebih membuatku terenyuh luar biasa. Dimana salah seorang sahabat dilingkungan rumahku yang rela mengadakan resepsi pernikahannya dikala aku dan 2 orang sahabatku lainnya libur, sehingga kami bisa menemaninya diacara yang sangat istimewanya itu. Jika aku bernostalgia tentang aku dan sahabatku itu, aku ingat ketika dia menjadi satu-satunya orang yang mengucapkan selamat ulang tahun, selalu pamit ketika akan kerja dan banyak hal lainnya yang mungkin bagi orang lain tidak penting, namun bagiku sangat berarti. Aku berpikir dia adalah salah seorang sahabat yang sangat tulus. Selamat menempuh hidup baru sahabatku, semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah1 Aamiin yaa Rabb!!! Terimakasih sudah mengajarkanku utuk berbuat tulus, disaat aku mulai ragu akan adanya ketulusan yang sesungguhnya karena suatu hal. Hal apa hayoooo???? Hal yang sangat mengecewakan, mungkin suatu saat juga jemari ini akan menceritakannya.
Untuk sekarang, jemari mulai lelah, jemari pamit tidur ya!!
Assalamualaikum!!!