Selasa, 28 Februari 2023

Sandwich Generation

Sandwich generation, kalimat yang mewakili kaum milenial yang secara sederhana berarti keadaan seseorang yang memiliki tanggungjawab untuk support keuangan dua atau lebih generasi secara sekaligus. Bagi seseorang yang ada pada kondisi tersebut akan menjadi konflik batin tersendiri, dan hal tersebut wajar. Konflik bantin tersebut terjadi entah karena penghasilan yang pas-pasan, berbarengan dengan kebutuhan lain atau konflik dengan pasangan atau faktor eksternal lainnya. Percakapan dengan seorang rekan membuat aku berpikir bahwa kenyataannya ada yang mau mengerti atau menerima kondisi sandwich generation dan ada pula yang keberatan, bahkan menjadikan hal tersebut patokan bahwa dia tidak mau berhubungan (menikah) dengan sandwich generation, dan hal tersebut gapapa karena hak mereka atas hidupnya untuk memilih kehidupan dan orang seperti apa yang akan mereka bersamai seumur hidup. Memilih pasangan hidup adalah memilih jenis masalah hidup, entah kata-kata dari youtube siapa tapi itu memang benar. Mungkin seseorang dengan kondisi yang relate akan lebih peka dan mengerti, tapi itu tidak menjamin bahwa orang tersebut mau menerima pasangannya dengan sama-sama kondisi sandwich generation. Adapun pasangannya mau, orang tuanya belum tentu menyetujuinya. Dan hal tersebut sangat wajar, orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya menurut versi mereka. Pun bisa saja sebaliknya. Kompleks. Untuk yang sedang dalam kondisi sandwich generation, tidak perlu khawatir akan pandangan manusia dan tidak perlu merasa rugi karena kamu mungkin ga bisa nabung atau nabungnya sedikit di bulan ini, kamu belum bisa traveling, belum bisa kuliner yang kamu mau atau hal lainnya yang ada di wishlistmu. Mungkin esok atau bulan depan semuanya akan membaik. Tanamkan dalam diri bahwa tidak ada tabungan yang lebih bermanfaat, traveling yang jauh lebih indah dan kuliner yang lebih enak dari seorang yang mampu dan mau mengesampingkan egonya demi keluarga atau demi seseorang yang dianggap berharga. Kadang ada beberapa hal yang tidak masuk logika dan kalkulator manusia, tapi kalkulator Allah ga akan pernah error. Pun jika kita tidak ada umur untuk merasakannya didunia, yakinlah apa yang kita perbuat tidak akan sia-sia dan Allah pasti kasih tempat terbaik di akhirat kekal. Semangat untuk para sandwich generation, khawatir dan cape itu wajar. Jika kamu melihat lebih dalam dan dari sisi lain, sebenarnya kondisi sandwich generation ini tidak melulu dijadikan beban melainkan dijadikan salah satu peluang untuk kita menjadi manusia yang lebih baik. Peluang untuk terus memperbaiki diri dengan belajar, bangun relasi dan ikhtiar untuk memperoleh penghasilan yang lebih. Jangan lupa bersyukur dengan nikmat hari ini, sekecil apapun itu. 🍃