Kenapa aku diperlakukan seperti ini? tanya yang sampai saat ini masih muncul dikepalaku. Memang tidak selalu, ada kalanya kepalaku tenang. Tapi ketika ada pemicu, pertanyaan itu muncul lagi dan parahnya aku bisa lebih overthinking. Awalnya kupikir aku sudah berdamai, tapi jiwa dan ragaku masih bereaksi sebaliknya.
Beberapa hal tidak melulu berjalan sesuai rencana dan bahkan hal yang tidak disangka terjadi begitu saja, konyolnya aku masih mempertanyakan diri ini karenanya. Ada hal yang bernama takdir, yang sudah jelas tidak bisa kukendalikan. Ada hal yang bernama pilihan, yang berarti pilihan itu adalah keputusan dari kendaliku. Rasanya tidak tepat aku menyalahkan takdir ataupun menyalahkan diri sendiri karena keputusan yang ku ambil berakibat pada beberapa hal yang berharga bagiku keluar dari lingkaran hidupku. Lalu salah siapa? Tidak ada yang salah, hanya saja takdir atau pilihan itu memang belum beruntung (beruntung dalam artian persiapan dan kesempatan yang belum bertemu).
Pernah hampir gila karena menyaksikan hal yang seharusnya aku tidak tahu, atau mungkin perbuatan itu yang tidak layak terjadi. Pernah mendapat perlakuan yang membuat diri merasa tidak layak, atau mungkin itu petunjuk bahwa yang memberi perlakuan itu memang tidak layak dihiraukan. Atau mungkin aku yang secara tidak sadar mengijinkan hal itu terjadi, sehingga mereka seenaknya dan egois. Tapi apapun kenyataannya, harusnya aku tidak larut dalam rasa sakit itu, tidak memperparah dengan terus memikirkannya, harusnya aku punya batasan.
Mempertanyakan diri adalah hal yang cukup melukai harga diriku, merasa tidak layak, merasa tidak cukup, merasa tidak berarti dan perasaan negatif lainnya yang akhirnya membuatku sibuk dengan pikiran yang tidak perlu. Padahal alangkah lebih baiknya waktu dan pikiran itu aku gunakan untuk hal yang membuatku tumbuh. Tapi mulai sekarang, atau mungkin sudah beberapa waktu terakhir ini aku sudah berkeputusan, aku akan memperlakukan diriku dengan layak, dimulai dengan menyadari bahwa aku layak, aku sembuh, aku sehat, aku tenang, aku bahagia, aku sugih aamiin haha pastinya aku akan memperlakukan diriku dengan lebih baik. Aku akan mencintai diriku sebagaimana aku ingin dicintai, pun aku aku akan menghargai diriku sebagaimana aku ingin dihargai, karena aku layak mendapatkannya, utamanya dariku untuk diriku.