Jumat, 29 November 2024

Yang Ternyata

Yang masih tersisa

Perdebatan antara aku dan diriku

Perbedaan antara hati dan pikiranku

Pergolakan antara perasaan dan logikaku

Pergumulan antara jiwa dan ragaku


Yang masih tentang

Kecewaku terhadap pilihanmu

Marahku terhadap sikapmu

Benciku terhadap ingkarmu

Rinduku terhadapmu


Yang ternyata

Kita sudah tak lagi saling sapa

Kita sudah tak lagi saling temu

Kita sudah tak lagi saling tengkar

Kita sudah tak lagi saling ...


.


Kamis, 21 November 2024

Bukan Untuk Kamu!

Bahkan saat kamu tau akan menyesalinya, kamu tetap melakukannya.

Dan konyolnya aku tetap bertahan, tapi kali ini aku memutuskan untuk tidak lagi bertahan dirasa sakit yang terbiasa.

Aku pikir kamu tempat yang aman, sehingga segala yang tak bisa kuceritakan pada orang lain kuceritakan padamu. Nyatanya kamu yang tidak nyaman dengan ceritaku, makanya kamu pergi kan? Hehe


Sabtu, 09 November 2024

Dariku Untuk Diriku

Kenapa aku diperlakukan seperti ini? tanya yang sampai saat ini masih muncul dikepalaku. Memang tidak selalu, ada kalanya kepalaku tenang. Tapi ketika ada pemicu, pertanyaan itu muncul lagi dan parahnya aku bisa lebih overthinking. Awalnya kupikir aku sudah berdamai, tapi jiwa dan ragaku masih bereaksi sebaliknya. 

Beberapa hal tidak melulu berjalan sesuai rencana dan bahkan hal yang tidak disangka terjadi begitu saja, konyolnya aku masih mempertanyakan diri ini karenanya. Ada hal yang bernama takdir, yang sudah jelas tidak bisa kukendalikan. Ada hal yang bernama pilihan, yang berarti pilihan itu adalah keputusan dari kendaliku. Rasanya tidak tepat aku menyalahkan takdir ataupun menyalahkan diri sendiri karena keputusan yang ku ambil berakibat pada beberapa hal yang berharga bagiku keluar dari lingkaran hidupku. Lalu salah siapa? Tidak ada yang salah, hanya saja takdir atau pilihan itu memang belum beruntung (beruntung dalam artian persiapan dan kesempatan yang belum bertemu). 

Pernah hampir gila karena menyaksikan hal yang seharusnya aku tidak tahu, atau mungkin perbuatan itu yang tidak layak terjadi. Pernah mendapat perlakuan yang membuat diri merasa tidak layak, atau mungkin itu petunjuk bahwa yang memberi perlakuan itu memang tidak layak dihiraukan. Atau mungkin aku yang secara tidak sadar mengijinkan hal itu terjadi, sehingga mereka seenaknya dan egois. Tapi apapun kenyataannya, harusnya aku tidak larut dalam rasa sakit itu, tidak memperparah dengan terus memikirkannya, harusnya aku punya batasan.

Mempertanyakan diri adalah hal yang cukup melukai harga diriku, merasa tidak layak, merasa tidak cukup, merasa tidak berarti dan perasaan negatif lainnya yang akhirnya membuatku sibuk dengan pikiran yang tidak perlu. Padahal alangkah lebih baiknya waktu dan pikiran itu aku gunakan untuk hal yang membuatku tumbuh. Tapi mulai sekarang, atau mungkin sudah beberapa waktu terakhir ini aku sudah berkeputusan, aku akan memperlakukan diriku dengan layak, dimulai dengan menyadari bahwa aku layak, aku sembuh, aku sehat, aku tenang, aku bahagia, aku sugih aamiin haha pastinya aku akan memperlakukan diriku dengan lebih baik. Aku akan mencintai diriku sebagaimana aku ingin dicintai, pun aku aku akan menghargai diriku sebagaimana aku ingin dihargai, karena aku layak mendapatkannya, utamanya dariku untuk diriku.